Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Dari Hobi Jadi Bisnis, UMKM ‘Poesaka Kopi’ di Desa Pusakamulya

Dari Hobi Jadi Bisnis, UMKM ‘Poesaka Kopi’ di Desa Pusakamulya

(Selasa, 12 September 2023) - Produk paling banyak dibudidayakan di Pusakamulya ialah teh, kopi, cengkeh dan manggis. Kopi yang merupakan komoditas terkenal untuk dibudidayakan di Desa Pusakamulya adalah satu ikon yang perlu dilirik oleh para wisatawan.

Salah satu produksi brand kopi asli Desa Pusakamulya yang sempat dikunjungi penulis ialah “Poesaka_Kopi”. Mardani Dika, pemilik “Poesaka_Kopi” menceritakan awal dirinya terjun ke usaha kopi hingga sukses menjadi owner sebuah brand kopi yang telah menyebarkan produknya hingga ke luar kota, seperti Jakarta, Bandung, dan Bekasi.

Berawal dari kecintaannya pada alam dan hobi mendaki gunung, Mardani Dika yang akrab disapa dengan nama Gepeng ini memang sering mengajukan diri menjadi relawan dalam kegiatan penanaman pohon di gunung yang ia daki sejak tahun 2007 hingga sekarang. Gepeng mulai mengenal jenis-jenis tanaman kopi dan cara pengolahan biji kopi. Sampai saat ini, Gepeng telah mempelajari mulai proses penanaman bibit pohon kopi, pemeliharaan kebun kopi, hingga pengolahan biji kopi dari proses penjemuran sampai dapat diseduh dan dinikmati.

Biji kopi yang diperoleh berasal dari lereng utara Gunung Burangrang. Demi menjaga kualitas kopi yang diproduksi, Gepeng dan tim melakukan pemeliharaan kebun kopi dengan saksama bahkan memperhatikan cara memetik buah kopi dari tangkainya agar menghasilkan biji kopi dengan kualitas premium. Perlu kesabaran tingkat tinggi mengingat pengolahan biji kopi dari awal dipetik hingga menjadi kopi siap seduh paling singkat memakan waktu dua bulan. Setelah buah kopi dipetik, pengupasan kulit buah (opsional sesuai jenis kopi yang ingin diproduksi), fermentasi, pencucian, akan dilakukan penjemuran yang waktunya bervariasi, kemudian proses sortir dilakukan pada biji kopi yang telah melewati proses penjemuran satu persatu secara manual. Setelah itu, biji kopi akan melewati proses roasting hingga tingkat light, medium, atau dark. Biji kopi dapat digiling halus atau langsung dikemas sesuai kebutuhan konsumen.

Nama “Poesaka_Kopi” sendiri berasal dari Bahasa Indonesia “Pusaka” yang artinya warisan atau benda yang diturunkan. Kopi juga seperti itu, bukan hanya komoditi yang bernilai jual namun kopi merupakan benda warisan dari pemilik-pemilik sebelumnya yang akhirnya akan dikelola oleh generasi yang lebih muda. Selain itu, pemilihan nama “Poesaka” juga sesuai dengan nama desa tempat kopi ini diolah, yaitu Desa Pusakamulya.

Baru berjalan sekitar 3 tahun, namun “Poesaka_Kopi” telah dipasarkan hingga ke luar kota, dan sudah memiliki konsumen berlangganan. Yang membedakan kopi ini dari kopi lainnya ialah ketelatenan pengolahan kopi dan upaya agar selalu memberikan yang terbaik dalam tiap biji kopi yang diproduksi di tiap langkah pengolahannya, sehingga cita rasa dari kopi akan terjaga. Menyediakan kopi yang telah digiling dan biji kopi utuh yang telah dipanggang dalam beragam jenis dan ukuran, “Poesaka_Kopi” sangat cocok dijadikan pilihan bagi para pecinta kopi.

Tinggalkan Komentar

Email anda tidak akan ditampilkan. Harap isi semua yang bertanda *

Artikel Terpopuler