Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Desaku Purwakarta
Rp. 0
Keranjang masih kosong.

Dapatkan gratis ongkir - Bebas 30 hari uang kembali.

Artikel Terpopuler

Pelatihan dan Penyuluhan Penanggulangan Narkoba

  Dalam upaya mengatasi masalah penyalahgunaan narkoba yang kian meningkat, maka Pemerintah Desa Pusakamulya telah menyelenggarakan pelatihan khusus bagi Warga Desa Pusakamulya khususnya pemuda pemudi sebagai penerus bangsa. Kegiatan ini diadakan di Aula Desa Pusakamulya. Pelatihan ini di ikuti oleh 34 Peserta, Camat Kiarapedes (H.Helmi Setiawan,AP,MM), dari tenaga hukum Kapolsek Kiarapedes,dan dari tenaga Kesehatan dari Puskesmas Kiarapedes.   Penyalahgunaan narkoba merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di Indonesia. Data terbaru menunjukkan peningkatan angka penyalahgunaan narkoba, yang berdampak negatif pada kesehatan, ekonomi, dan keamanan masyarakat. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk mengatasi tantangan ini secara lebih efektif. Materi Pelatihan Pelatihan ini mencakup topik-topik penting, antara lain: Pemahaman tentang Narkoba: Pengenalan berbagai jenis narkoba, efeknya terhadap kesehatan fisik dan mental, serta dampaknya pada masyarakat. Strategi Pencegahan: Pendekatan yang efektif dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba di komunitas, sekolah, dan tempat kerja. Rehabilitasi dan Perawatan: Metode terapi dan rehabilitasi yang efektif untuk membantu individu yang terpengaruh oleh penyalahgunaan narkoba, termasuk dukungan sosial dan keluarga. Penegakan Hukum dan Kebijakan: Peran petugas penegak hukum dalam penanggulangan narkoba, serta pemahaman tentang peraturan dan kebijakan yang relevan. Sambutan dan Tujuan Pelatihan Pelatihan ini di adakan oleh Pemdes Pusakamulya tidak berarti  Desa Pusakamulya menjadi lokus Pengguna atau pengedar narkoba. Namun Pelatihan ini di adakan agar kita semua khususnya warga Desa Pusakamulya  dapat banyak belajar tentang teknik terbaru dalam deteksi dan pengobatan narkoba, serta cara-cara baru dalam melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan.Tidak hanya itu, hal tersebugt memerlukan pendekatan kolaboratif untuk mencapai hasil yang signifikan. Pelatihan ini diakhiri dengan sesi tanya jawab.  Diharapkan, dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, peserta akan lebih siap untuk menghadapi tantangan penyalahgunaan narkoba dan memberikan kontribusi positif dalam penanggulangan masalah ini. Pemerintah Desa Pusakamulya berharap dengan di adakannya pelatihan ini dapat membawa perubahan signifikan dalam upaya penanggulangan narkoba di Indonesia dan membantu menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan aman. Dan diharapkan memperkuat kapasitas peserta dalam penanggulangan, pencegahan, dan rehabilitasi penyalahgunaan narkoba.

Pelatihan dan Penyuluhan Penyakit TBC

Pelatihan Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) Digelar untuk Meningkatkan Kewaspadaan Warga dan Kapasitas Petugas Kesehatan Pelatihan yang diselenggarakan di Pusakamulya ini (Rabu, 12 Juni 2024) dihadiri oleh lebih dari 37 peserta yang terdiri dari Warga Masyarakat Desa Pusakamulya, Camat Kiarapedes, dan tenaga medis dari Puskesmas Kiarapedes. Menanggulangi Masalah Kesehatan Global TBC merupakan salah satu masalah kesehatan global yang masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Menurut data terbaru, Indonesia adalah salah satu negara dengan beban TBC tertinggi di dunia. Penyakit ini masih menjadi penyebab utama kematian akibat infeksi di negara ini. Dengan latar belakang ini, pelatihan ini dianggap krusial untuk memperbaiki strategi penanggulangan TBC di tingkat lokal dan nasional. Rangkaian Pelatihan Pelatihan ini dihadiri oleh lebih dari 37 peserta yang terdiri dari Warga Masyarakat Desa Pusakamulya, Camat Kiarapedes, dan tenaga medis dari Puskesmas Kiarapedes. Para peserta mendapatkan pembekalan ilmu pengetahuan dari para Fasilitator. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting, antara lain: Deteksi Dini TBC: Teknik terbaru dalam diagnosis TBC, termasuk penggunaan teknologi mutakhir dan tes cepat untuk mendeteksi penyakit pada tahap awal. Pengobatan dan Perawatan: Pendekatan terbaik dalam pengobatan TBC, strategi pengelolaan efek samping obat, serta metode untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadap pengobatan. Pencegahan Penyebaran: Langkah-langkah untuk mencegah penyebaran TBC di komunitas, termasuk pendidikan kesehatan dan promosi kesadaran di masyarakat. Penanganan Kasus Resisten Obat: Strategi untuk menghadapi TBC yang resisten terhadap obat, yang merupakan tantangan besar dalam penanggulangan TBC.   Harapan untuk Masa Depan Pelatihan ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan peserta dan memberikan ide-ide baru dalam menghadapi tantangan TBC di komunitas mereka. Dengan pelatihan ini juga Pemerintahan Desa Pusakamulya berharap agar para warga lebih waspada terhadap penularan penyakit TBC. Dan diharapkan petugas kesehatan yang terlibat dapat lebih siap dan efektif dalam penanggulangan TBC. Upaya berkelanjutan ini diharapkan dapat membawa Indonesia lebih dekat pada tujuan untuk mengurangi beban TBC dan akhirnya mengeliminasi penyakit ini di masa depan.

Pelantikan PPS 2024

Rabu, 5 Juni 2024 di Desa Pusakamulya telah dilaksanakan Pelantikan Sekretariat PPS Desa Pusakamulya se-Kecamatan Kiarapedes. Acara tersebut dihadiri oleh  Bapak Camat Kiarapedes beserta Staf Kecamatan, Kapolsek Kiarapedes, Kepala Desa Pusakamulya,Babinsa,tim PPK Kecamatan Kiarapedes, dan tim PPS se-Kecamatan Kiarapedes. Sebagai informasi penentuan tiga tim PPS dari Desa Pusakamulya yaitu: 1. Aliansyah sebagai Ketua PPS 2. Siti Nurmaskanah sebagai divisi SDM 3. Dede Saputra sebagai Divisi Teknis Penyelenggaraan Data dan Informasi Adapun tim sekretariat PPS Desa Pusakamulya yaitu: 1. De Trias Alsaleh sebagai Sekretaris PPS 2. Ilham Taufik Rahman sebagai Staf Sekretaris PPS urusan Tata Usaha, Keuangan dan Logistic 3. Muhamad Kabirur Rifa sebagai Sekretaris PPS urusan Teknis Penyelenggaraan Pemilihan & Partisipasi Hubungan Masyarakat dan Hukum Sekretariat PPS Desa ini  disahkan oleh Desa melalui SK Kepala Desa,dan Desa yang menerbitkan SK sekaligus memfasilitasi tempat sebagai sekretariat.

Focus Group Discussion Pemutakhiran Data Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2024- Desa Pusakamulya

Indeks Desa Membangun (IDM) adalah  metode statistik dengan cara pengambilan data melalui pertanyaan Kuisioner yang sesuai dengan kondisi desa. Data IDM juga digunakan sebagai acuan perencanaan pembangunan desa dan perdesaan bagi Kementrian/lembaga,  Pemerintah Daerah, Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa dan pemangku kepentingan lainnya. Manfaat pemutakhiran Data Desa yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunann sarana prasarana Desa. Pada Kamis, 30 Mei 2024 di Desa Pusakamulya telah dilaksanakan  Focus Group Discussion Pemutakhiran Data Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2024 yang di hadiri oleh para narasumber diantaranya Bapak Camat Kiarapedes (Bapak H.Helmi Setiawan,AP,MM), Bapak Pendamping Desa (Bapak Muhammad Supenda Griyana, S.T , dan Kasi PMD bapak Wawan Setiawan, S.E.  Acara ini dihadiri juga oleh para aparatur Desa Pusakamulya dan para Tokoh yang ada di Desa Pusakamulya.  "Data IDM ini sebagai acuan perencanaan pembangunan desa, kesejahteraan masyarakat Desa dan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan melalui pemenuhan kebutuhan dasar, pembangunan sarana prasarana Desa. Utamanya dalam hal bantuan sosial yang sangat berpengaruh terhadap kesejateraan masyarakat Desa. Maka dari itu,data IDM ini harus benar-benar di data secara akurat dan faktual. Apalagi terkait bantuan sosial yang berhubungan dengan kesejahteraan masyarakat." Ucap Bapak Camat dalam sambutannya.  Bapak Pendamping Desa Kecamatan Kiarapedes memaparkan terkait klasifikasi status Data Indeks Desa Membangun diantaranya :  1. Desa Mandiri atau Sangat Maju adalah yang memiliki kemampuan melaksanakan pembangunan Desa untuk mensejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup  masyarakatnya dengan ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi yang berkelanjutan. 2.  Desa Maju adalah Desa yang memiliki sumber daya sosisal, ekonomi, ekologi serta kemampuan pengelolaannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa , kualitas hidup manusia,  dan menanggulangi kemiskinan. 3. Desa Berkembang (Desa Madya) adalah Desa yang memiliki sumber daya sosial , ekonomi dan ekologi namun belum di kelola secara optimal. 4.  Desa tertinggal adalah Desa yang belum atau kurang optimal dalam mengelola potensi sumber daya sosial,ekonomi dan ekologi yang dimiliki desa tersebut dan mengalami kemiskinan dalam berbagai bentuknya. 5. Desa sangat tertinggal adalah Desa yang mengalami kemiskinan berbagai bentuk dan rentann terhadap konflik sosial, gencatan ekonomi, dan berbagai bencana alam. Perkembangan IDM Desa Pusakamulya tahun 2019-2024 diantaranya : 1. Tahun 2019 dengan status Berkembang 2. Tahun 2020 dengan status Maju 3. Tahun 2021 dengan status Maju 4. Tahun 2022 dengan status Maju 5. Tahun 2023 dengan status Mandiri 6. Tahun 2024 dengan status Mandiri     Dalam musdes ini telah ditanda tangani oleh Kepala Desa Pusakamulya, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, bahwa Status IDM Desa Pusakamulya masih bertahan dengan status Desa Mandiri.  

SOSIALISASI DAN SIMULASI TANGGAP BENCANA

Selasa, 27 November 2023 Desa Pusakamulya telah melaksanakan Sosialisasi dan Pelatihan Tanggap Bencana dan Tanggap Darurat Bahaya Kebakaran dari Dinas Pemadam Kebakaran Purwakarta dan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Purwakarta. Pelatihan tersebut  di selenggarakan oleh Desa Pusakamulya dari Anggaran Dana Desa Tahun 2023. Pelatihan ini di ikuti oleh Para relawan tanggap bencana dan di hadiri oleh Bapak Camat Kiarapedes, Pendamping Desa, Babinsa dan Aparatur setempat. Sosialisasi  dan Pelatihan ini merupakan salah satu kegiatan yang penting, di antaranya agar mengetahui tindakan apa yang harus diambil apabila terjadi  kebakaran, bentuk antisipasi dan langkah-langkah apa  saja  untuk mencegah hal tersebut. Karena biasanya dalam keadaan darurat akan terjadi kepanikan, oleh sebab itu acara ini di selenggarakan  untuk  mengatasi manajemen resiko apabila terjadi kebakaran. Manajemen resiko adalah sesuatu yang diperkirakan akan terjadi,maka dari itu diperlukan pengetahuan yang cukup bagaimana menghadapi peritiwa tersebut yang dijalankan sesuai SOP. Acara di awali dengan sambutan dari Bapak Camat Kirapedes, H.Helmi Setiawan,AP,MM : “Sosialisasi dan Pelatihan Tanggap Bencana  Darurat  Api ini sangat penting karena tentunya akan memberikan pengetahuan kepada kita untuk selalu waspada bahwa bahaya kebakaran bisa terjadi diamanapun dan kapan saja,termasuk di Kantor tempat kita kerja”.  Sosialisasi dan Pelatihan ini dilanjutkan dengan Praktik Pemadaman Api di lapangan samping Kantor Desa dengan  memakai handuk basah dan APAR (Alat Pemadam Api Ringan) yang didampingi oleh Tim Pemadam Kebakaran. Semoga  dengan adanya sosialisasi dan simulasi ini Para relawan tanggap bencana memiliki pengetahuan bagaimana caranya  menangani dan mencegah terjadinya kebakaran.