(Selasa, 12 September 2023) - Pihak Desa Pusakamulya kedatangan kunjunan dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat. Kunjungan tersebut bertempat di bangunan TPS3R yang terletak di Dusun Cikubang Desa Pusakamulya.
Pada kunjungan tersebut, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat memberikan edukasi kepada perangkat desa yang hadir, diantaranya kepala desa, sekretaris desa, ketua ecovillage dan anggota, ketua TPS3R dan anggota, kader PKK, dan RT RW dusun setempat. Edukasi yang diberikan ialah terkait kondisi persampahan di Jawa Barat, jenis-jenis sampah dan cara pengelolaan yang tepat sesuai jenisnya.
Pihak DLH Provinsi Jawa Barat menginformasikan pengelolaan sampah berbasis 5R+1R, yang terdiri dari Rethink, Reduce, Reuse, Recycle, Repair, dan Refuse. Rethink, berpikir kembali sebelum membeli atau mengonsumsi barang. Reduce, mengurangi pemakaian barang sekali pakai. Reuse, menggunakan lagi barang-barang yang bisa dipakai. Recycle, mendaur ulang barang-barang yang bisa dijadikan sebagai nilai tambah. Repair, memperbaiki barang-barang yang sudah rusak agar bisa digunakan kembali. Refuse, menolak dan menghindari pemakaian barang yang terbuat dari bahan yang sulit terurai seperti plastik.
Selain itu, DLH Provinsi Jabar juga menerangkan tentang pengolahan sampah yang dapat dilakukan di tingkat rumah tangga dengan mengolah sampah dapur menggunakan LOSEDA (Lodong Sesa Dapur) dan membuat komposter sederhana.
Kegiatan ini sejalan dengan program TPS3R yang ada di Desa Pusakamulya, karena sama-sama berbicara mengenai pengolahan sampah hingga dapat didaur ulang dan memiliki nilai tambah.
Program TPS3R yang awalnya hanya diadakan di Dusun Cikubang, berkolaborasi dengan Ecovillage Desa Pusakamulya sehingga menjadi program penanggulangan masalah sampah untuk satu desa, yang nantinya direncanakan akan dibangun di empat dusun yang ada di Desa Pusakamulya.
Saat ini masing-masing dusun telah memiliki sistem pengolahan sampahnya sendiri, namun untuk bangunan TPS3R baru ada di Dusun Cikubang. Sedangkan di Dusun Parakanceuri terdapat pengolahan sampah dimana tiap sekitar 20 kilogram limbah plastik diproses menjadi satu buah paving block. Hal ini tentu saja kemajuan yang perlu diapresiasi dan dikembangkan karena permasalahan sampah di pemukiman warga perlu penanggulangan yang tepat dan dapat menghasilkan manfaat tak hanya bagi lingkungan namun juga masyarakat.
“Sampah itu tidak harus dibuang, tetapi diolah untuk menghasilkan ekonomi yang dapat membantu warga Desa Pusakamulya,” Ungkap Kepada Desa Pusakamulya, Ibu Nunung Rahayu, yang mencerminkan tujuan dari kegiatan yang diselenggarakan pada hari itu yaitu mengedukasi masyarakat tentang cara mengolah sampah yang baik dan benar.
Kepala Desa Pusakamulya menambahkan bahwa belum seluruh lapisan masyarakat memahami tentang pengolahan sampah dan perlu waktu untuk menyakinkan bahwa sampah itu bisa bermanfaat. Pelatihan yang telah diterima perlu untuk disebarluaskan dengan cara mengajak masyarakat lewat sosialisasi dan kegiatan lanjutan yang bersifat aksi sebagai bentuk nyata dari penerapan pengetahuan masyarakat. Untuk itu, melalui kegiatan pelatihan ini, Pemerintah Desa bergerak memberikan pemahaman dan keterampilan bagaimana cara mengolah sampah, bagaimana pentingnya untuk menjaga lingkungan dan bagaimana cara menghasilkan produk dari limbah sampah yang dapat dimanfaatkan kembali dan bernilai jual.